About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful.

Selasa, 22 Oktober 2013

Perjuangan Cinta & Iman

Kisah tentang seorang Mubaligh yang membawa lari santrinya karena Santri itu akan di nikahi oleh seorang Aparat yang kafir. Santri dibawa keluar dari pesantren yang mereka tempati sebelumnya. Padahal Si Aparat sudah menentukan tanggal dimana ia akan menjemput pujaan hatinya itu. Ketika hari itu tiba, Si Aparat menyadari bahwa pujaan hatinya tidak ada di pesantren, Si Aparat bertanya kepada setiap orang di
pesantren, tapi tidak ada seorang pun yang mau memberitahunya. Akhirnya, Si Aparat membawa seorang santri dan menanyainya, namun santri itu terus menerus berkata “Tidak tahu” hingga sampai pada kejengkelannya, Si Aparat memukuli santri itu, terus menerus dipukuli. Karena tidak kuat menahan pukulan, santri itu memberi tahu bahwa orang yang dicarinya dibawa oleh seorang Mubaligh.
                Si Aparat mencari tahu, dimana keberadaan Mubaligh tersebut. Setelah berhasil di temukan, tanpa pikir panjang Mubaligh tersebut dijotosi, dipukuli, dijotosi, dipukuli. Namun, Sang Mubaligh tidak mau berkata apapun, sebab pendiriannya itu, Si Aparat menyetrum Sang Mubaligh dengan listrik bertengangan se- Jawa Timur. Namun, Sang Mubaligh tetap teguh pendirian memutuskan untuk tidak bicara selamanya. Hingga semua orang menyangka Mubaligh itu bisu.
                Itu semua dilakukan oleh Sang Mubaligh, karena tidak rela, jika santrinya yang solihah, iman, bertaqwa, dan cantik harus hidup berdampingan dengan orang Kafir nan kasar.
Subhanallah,,,
Oleh             : Anis malia solihaht
Jum’at, 16 Agustus 2013


0 komentar:

Posting Komentar