About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful.

Selasa, 01 April 2014

Hari Ini

Tuhan, aku tidak pernah menyangka, aku tidak pernah berfikir, akan hadirnya seseorang yang membuat hari-hariku menyenangkan. Selama ini aku selalu sendiri, tapi.. aku yakin aku menikmati semua itu, aku sangat bersyukur. Bahkan ketika seseorang itu pergi. Aku masih senang. Aku masih bersyukur. Bukan karena seseorang itu pergi, namun karena seseorang itu sudah memberikan warna dihidupku.
Aku sudah memikirkannya sejak awal, bahwa seseorang itu tidak mungkin selalu ada untuku. Suatu saat nanti dia pasti pergi. Semua sudah terjadi. Perkiraan aku benar. Sekuat apapun aku mencegahnya pergi. Itu tidak berhasil. J
Semuanya menyenangkan. Terimakasih sudah hadir dihidupku.

Entah kenapa aku masih saja teringat janji kamu. Padahal, aku rasa itu sangat sulit terjadi. Semua pembuktian akan terjadi dihari esok. Benar, jika aku berharap kamu kembali dihari esok. Namun, aku sadar... tidak semua yang kita inginkan baik untuk kita, kadang yang tidak kita sukai, itulah yang terbaik.

Aku sangat lelah, semuanya berbeda ketika kamu belum hadir, ketika kamu ada, dan ketika kamu pergi. Maaf jika aku tidak pernah menjadi seperti yang kamu inginkan­. Diusiaku yang kian bertambah, aku ingin menjadi pribadi yang lebih baik. Permintaanku buat kamu, aku ingin, kamu menjadi diri kamu sendiri dan jangan menyesal pernah mengenalku, jadi, bersikaplah biasa saja jika kita bertemu lagi. Semoga. Jangan kalah baik dariku.
Aku merindukanmu.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Mantap nis

Posting Komentar