About my Blog

But I must explain to you how all this mistaken idea of denouncing pleasure and praising pain was born and I will give you a complete account of the system, and expound the actual teachings of the great explorer of the truth, the master-builder of human happiness. No one rejects, dislikes, or avoids pleasure itself, because it is pleasure, but because those who do not know how to pursue pleasure rationally encounter consequences that are extremely painful.

Selasa, 05 Februari 2013


Saksikan Puisi Berikut yang dibuat dengan menitikan air mata.,,


Bintang

Di stasiun senja duduk sendiri

Menunggu harapan yang datang di depanku

Ku terus diri menatapi duduk sendiri meratapi semua ini

Bintangku tak juga menghampiri ku

Hari berganti minggu, bulan, dan tahun

Kapal demi kapal  terus berlabuh

Tak satu pun yang membawanya

Penantian dan rinduku semakin dalam

Lelah aku menanti  bayangmu

Tersiksa dalam perasaan rasa ingin bertemu

Angin, ombak, arus

Pulangkan bintangku

Sebelum tiba ajalku

0 komentar:

Posting Komentar