Senyum yang kau sunggingkan
adalah gerimis pertama
setelah kemarau panjang
menyapaku tanpa purnama
Telah lama ku tanggung sepi
menapaki malam tanpa gigir bintang
dan mimpi hadir serupa
cakar elang
lalu kau hadir
dengan tetes embun yang bening
Daun-daun cemara melambai
menyambut hangat matahari
di altar fajar
lalu aku menjelma kupu-kupu
ditamanmu yang biru
Bila mawar-mawar bermekaran
dan kupu-kupu tak sanggup terbang
percayakah engkau bahwa ia
ingin tidur dilehermu yang jenjang??
adalah gerimis pertama
setelah kemarau panjang
menyapaku tanpa purnama
Telah lama ku tanggung sepi
menapaki malam tanpa gigir bintang
dan mimpi hadir serupa
cakar elang
lalu kau hadir
dengan tetes embun yang bening
Daun-daun cemara melambai
menyambut hangat matahari
di altar fajar
lalu aku menjelma kupu-kupu
ditamanmu yang biru
Bila mawar-mawar bermekaran
dan kupu-kupu tak sanggup terbang
percayakah engkau bahwa ia
ingin tidur dilehermu yang jenjang??
Yogyakarta, 2006
Imam S. Rizal
0 komentar:
Posting Komentar