Kisah tentang seorang Mubaligh yang membawa lari santrinya
karena Santri itu akan di nikahi oleh seorang Aparat yang kafir. Santri dibawa
keluar dari pesantren yang mereka tempati sebelumnya. Padahal Si Aparat sudah
menentukan tanggal dimana ia akan menjemput pujaan hatinya itu. Ketika hari itu
tiba, Si Aparat menyadari bahwa pujaan hatinya tidak ada di pesantren, Si
Aparat bertanya kepada setiap orang di
pesantren, tapi tidak ada seorang pun
yang mau memberitahunya. Akhirnya, Si Aparat membawa seorang santri dan
menanyainya, namun santri itu terus menerus berkata “Tidak tahu” hingga sampai
pada kejengkelannya, Si Aparat memukuli santri itu, terus menerus dipukuli.
Karena tidak kuat menahan pukulan, santri itu memberi tahu bahwa orang yang
dicarinya dibawa oleh seorang Mubaligh.
Si
Aparat mencari tahu, dimana keberadaan Mubaligh tersebut. Setelah berhasil di
temukan, tanpa pikir panjang Mubaligh tersebut dijotosi, dipukuli, dijotosi,
dipukuli. Namun, Sang Mubaligh tidak mau berkata apapun, sebab pendiriannya
itu, Si Aparat menyetrum Sang Mubaligh dengan listrik bertengangan se- Jawa
Timur. Namun, Sang Mubaligh tetap teguh pendirian memutuskan untuk tidak bicara
selamanya. Hingga semua orang menyangka Mubaligh itu bisu.
Itu
semua dilakukan oleh Sang Mubaligh, karena tidak rela, jika santrinya yang
solihah, iman, bertaqwa, dan cantik harus hidup berdampingan dengan orang Kafir
nan kasar.
Subhanallah,,,
Oleh : Anis malia solihaht
Jum’at, 16 Agustus 2013
0 komentar:
Posting Komentar