Kisah tentang seorang Mubaligh yang membawa lari santrinya
karena Santri itu akan di nikahi oleh seorang Aparat yang kafir. Santri dibawa
keluar dari pesantren yang mereka tempati sebelumnya. Padahal Si Aparat sudah
menentukan tanggal dimana ia akan menjemput pujaan hatinya itu. Ketika hari itu
tiba, Si Aparat menyadari bahwa pujaan hatinya tidak ada di pesantren, Si
Aparat bertanya kepada setiap orang di
Selasa, 22 Oktober 2013
KEMPING (My Story)
CAI
(CINTA ALAM INDONESIA)
TAHUN 2013/2014
Dimulai pada
hari Selasa tanggal 13 Agustus 2013, saat dimana aku harus menikmati usiaku
yang dikategorikan sebagai mudi-mudi, aku akan pergi mengikuti asrama CAI yang
memang harus aku ikuti sebagai kewajibanku. Acara pembukaan akan dilaksanakan
setelah solat Magrib, jadi sebelum solat magrib kami (rombongan mudi-mudi
Barat) harus sudah sampai di lokasi, Bumi Perkemahan Pondok Pesantren
Syaifurrahman. Biar keren sedikit.
Acara akan berlangsung selama 3 hari karena itu, aku membawa tas yang lumayan
kembung, ditambah aku membawa termos kecil, untuk antisipasai kalau – kalau aku
membutuhkannya. Mulai dari perlengkapan untuk tidur sampai tidur kembali. Tapi
tentu saja aku tidak membawa kasur ataupun bantal, karena kami terbiasa untuk
tidur beralaskan karpet berselimutkan sarung, berbantalkan tas kembung itu
tadi.
Senin, 21 Oktober 2013
Cerpen "DIE"
Jam pelajaran pertama dimulai dengan olahraga, seperti biasanya kami langsung mendatangi lapangan dibelakang sekolah secara bergerombol bak kumpulan bebek-bebek. Setelah sampai, Pak Andri sudah standby di tribun, dengan sedikit basa-basi kami memulai olahraga dengan pemanasan. Betapa mengejutkan, ketika Pak Andri memberitahu kami bahwa olahraga hari ini yaitu ‘fisik’, yang juga sontak membuat semua siswa berkicau. Beruntung juga minggu ini hanya test lari.
Aku yang menempati absen dua, mendapat giliran pertama untuk memulai berlari 20 keliling dilapang basket, bersama 9 siswa lainnya. Rasanya sangat melelahkan, aku terasa berlari tanpa kesadaran, diluar batas kemampuanku. Sebenarnya saat keliling ke-13 aku sudah tidak kuat, namun aku ingat akan nilai dari test ini, aku harus bisa. Alhasil, wajahku terlihat tidak berdarah, pucat pasi. Ada sebagian temanku yang menegurku, tapi tak apalah, ini resiko, fikirku. Saat itu, aku merasa sangat pusing, suara dari Pak Andri terdengar seperti ngiung dikepalaku. Aku tak bisa mendengar dengan jelas suara disekitarku, apa yang terjadi denganku??,
Langganan:
Postingan (Atom)